Sunday, August 26, 2018

Skandal Siswi SMP menjajakan diri

TAMBORA, SABTU — Pengungkapan kasus 22 siswi SMP negeri di kawasan Tambora, Jakarta Barat, yang nyambi menjadi PSK terus berkembang. Dari pengakuan beberapa siswi diketahui bahwa petualangan mereka diawali dengan menjual kegadisannya kepada pria hidung belang Rp 2 juta. Transaksi seks ABG ini dikoordinasi beberapa mucikari yang biasa beroperasi di Lokasari, Jakarta Barat. Melalui mucikari inilah para siswi yang masih di bawah umur itu dipertemukan dengan pria-pria hidung belang. Salah seorang wali murid, sebut saja Yana, mengatakan, setelah transaksi Rp 2 juta, para siswi itu meneruskannya menjadi penjaja seks dengan tarif setiap kencan Rp 300.000. Ulah para siswi SMP negeri ini terbongkar setelah beberapa guru menyamar menjadi calon "pembeli". Yana mengaku mengetahui kasus ini dari beberapa guru di sekolah tersebut. "Selain wali murid, saya juga alumnus sekolah ini. Saya memiliki kedekatan dengan para pengajar sampai kepala sekolahnya. Jadi saya tahu ini," kata Yana. Menurut dia, salah seorang guru bercerita kepada dirinya bahwa para pelajar itu tidak bekerja sendiri.
Mereka dikoordinasi oleh seorang mucikari yang biasa nongkrong di Taman Hiburan Rakyat Lokasari, Tamansari, Jakarta Barat. "Jaringan PSK para pelajar SMP ini terbentuk dengan tidak sengaja. Awalnya, karena adanya pertemuan mucikari tersebut dengan salah seorang siswi SMP itu," katanya. Siswi berinisial IS adalah salah satu korbannya. Dia masih duduk di kelas 3 SMP. "Dia memang dikenal suka bermain di pusat-pusat perbelanjaan dan tempat hiburan lainnya. Lalu dia berkenalan dengan mucikari tersebut yang menawarinya menjadi penjaja seks," kata Yana. Singkat cerita, kata Yana, IS bersedia untuk menjadi penjaja seks. Dan belakangan ia diminta untuk mencari rekan-rekannya yang juga mau menjadi penjaja seks. "Lalu ada 19 siswi lainnya yang ikut menjadi penjaja seks," katanya. Yana mengatakan, cara IS mengajak rekan-rekannya menjadi penjaja seks tidak langsung diutarakan begitu saja kepada teman-temannya. Namun, dia membawa satu per satu temannya ke tempat mucikarinya di Lokasari. Sampai di sana, mucikarinyalah yang merayu para siswi tersebut. Awalnya, jaringan PSK para pelajar SMP ini tidak tercium siapa pun, termasuk guru dan orangtua mereka. "Mereka tidak beroperasi sampai larut malam. Mereka biasa ke tempat pelacuran seusai pulang sekolah dan pada malam hari—jika tidak ada tamu—mereka pulang," kata Yana. Selain itu, sebagian siswi ini juga melayani tamu jika sudah ada janji sebelumnya. "Jadi tidak semuanya ikut nongkrong di tempat pelacuran," tutur Yana. HP Rp 4 juta Terbongkarnya jaringan pelajar panggilan ini berawal dari telepon genggam yang dimiliki IS terlihat oleh salah seorang gurunya. "Telepon itu harganya di atas Rp 4 juta. Sangat mencurigakan anak SMP sudah memiliki hp semahal itu," kata Yana. Guru yang curiga dengan hal itu, lalu memanggil IS dan memeriksa telepon seluler tersebut. Dan di dalamnya ternyata terdapat beberapa pesan singkat yang mengajak IS untuk berkencan. Dari situ kemudian diperoleh beberapa nama siswi lainnya. "Awalnya, para guru tidak langsung percaya. Sebab, bisa saja IS asal menyebut nama," papar Yana. Lalu untuk membuktikannya, seorang guru berpura-pura menjadi pria hidung belang dan mengajak salah satu siswi itu untuk bertemu dan berkencan. Tanpa diduga, siswi itu datang ke tempat yang dijanjikan. Selain menyamar sebagai pria hidung belang, guru yang lain juga sengaja ikut dalam sebuah razia yang diadakan Satpol PP DKI. Dari hasil razia beberapa PSK yang tertangkap ternyata siswi SMP. Mencuatnya kasus ini membuat IS malu dan memutuskan untuk berhenti sekolah. ABG yang memiliki tubuh tinggi dan sintal ini, jika berdandan mirip perempuan dewasa berusia di atas 19 tahun. Sementara itu, para orangtua murid yang memiliki anak yang bersekolah di SMP tersebut mendesak agar kasus ini menjadi perhatian pemerintah dan kepolisian. "Kami ingin agar mucikarinya ditangkap dan dihukum yang setimpal. Karena kalau tidak ada orang yang merayu atau memerintahkannya, para pelajar itu tidak mungkin bisa menjadi penjaja seks," kata Yani, salah seorang ibu yang anaknya bersekolah di SMP tersebut. Yani menuturkan, jika mucikarinya tidak segera ditangkap, bukan tidak mungkin akan ada korban-korban lainnya. "Sekolah dan orangtua tidak mungkin bisa mengawasi anak selama 24 jam," ujarnya. Sementara itu, Agung S, guru pendidikan jasmani sekolah tersebut, menolak memberi keterangan. Agung yang ditemui di gedung sekolah mengatakan tidak memiliki kewenangan untuk berbicara. "Tunggu kepala sekolah saja. Atau kepada guru yang menangani kasus itu," tuturnya. Agung juga mengatakan kebenaran kasus tersebut perlu diselidiki lagi. Sebab, katanya, yang tahu persoalannya dengan utuh adalah para siswi dan guru yang menangani masalah ini. "Kalau menurut saya tidak benar berita itu," tuturnya. Pihak Dinas Pendidikan Dasar DKI juga mengaku belum mengetahui kasus tersebut. Kepala Dinas Pendidikan Dasar DKI Sukesti Martono mengatakan akan menyelidiki kebenarannya. Pihak kepolisian juga menyatakan hal yang sama. Kepala Unit Perlindungan Anak dan Perempuan Ajun Komisaris Sri Lestari mengatakan akan menelusuri kasus tersebut

Thursday, July 12, 2018

World Cup 2018 Football League Ratubetting


Football is a sport that is much loved and liked by many people and communities from all over the world.

In this year 2018 this is the year where the World Cup will be held in the State Russia. This prestigious international competition will be an event that will be an all-out country to win the world title.

As a supporter or football fan, almost in the majority of society as well playing in every big competition like this. Because in addition to the excitement of watching, by playing Judi Bola it will add to the excitement and make the match more comfortable and enjoyable to watch.

Judi Bola is already a couple in every soccer game. By playing Judi Bola, it can be said that football is getting tense as well able to increase the financial coffers are quite tempting.

World Cup 2018 Football League

It is unnecessary to deny that the game of Judi Bola is well known and become one of the activities that just fun to make money.



For senior Judi Bola players or have often played Judi Bola which is where used as an activity of his days, playing Judi Bola is ingrained especially when there is a competition for the World Cup is getting bigger bet value to be made.

In Indonesia itself is prohibited to do the gambling so it will be very difficult to play or access gambling sites.

With the World Cup 2018 Football Exhibition then there is no need to worry about because the agent or city will serve and provide alternative links.

The opportunity to play Judi Bola became larger and did not have to bother looking everywhere to be able to play online.

Online Trusted Official Bulletin Agent





agents who are engaged in gambling especially on Gambling Ball linked to the official website of Sbobet.

The need for agents on every betting site is as media or middleman which is safe in maintaining and providing maximum service to the members or old member.

With the help of an agent, you will be able to conduct the gambling process quickly, safe, and easy.

Make it easy for every member of the transaction quickly, then clearly you will be faster to pair bets.

2018 World Cup in Russia will soon be held shortly, as a supporter or fans do not get left behind in the game that Judi Bola can make you win big and successful.

For registration please visit our registration form here http://ratubetting.co/daftar/